Penyebab umum epilepsi
atau biasa disebut ayan, dalam beberapa kasus belum diketahui secara pasti.
Namun, apa yang akan dibahas berikut ini adalah penyebab-penyebab yang
sering terjadi sehingga terjangkit penyakit ayan atau epilepsi. Epilepsi
termasuk penyakit kronis yang sering ditandai dengan kejang-kejang dalam
situasi tertentu dan sering muncul tanpa sebab. Kejang pada penyakit ayan
tersebut dikarenakan terjadi gangguan sistem saraf pusat atau neurologis.
Seringkali kejang-kejang yang dialami diikuti dengan hilangnya kesadaran.
![]() |
healthline.com
|
Penyakit ini termasuk penyakit yang berbahaya dan dapat menyebabkan
kematian. Hal ini karena kejang yang dialami penderita tidak bisa
diprediksi dan dikontrol. Penderita epilepsi ada yang jarang sekali
mengalami kejang namun ada juga yang mengalami sampai ratusan kali kejang
tergantung dari faktor yang memicunya. Dikarenakan tidak bisa diprediksi,
penderita ayan bisa kejang di tempat-tempat yang berbahaya misalnya pada
saat di dekat air, di dekat kendaraan atau yang lainnya. Apa sebenarnya
penyebab dari penyakit ayan ini?
5 Penyebab Umum Epilepsi
Faktor genetik
Gen atau keturunan adalah salah satu penyebab paling banyak dari penyakit
epilepsi. Salah satu dari orang tua yang pernah memiliki riwayat epilepsi
berpotensi besar akan menurunkan penyakit tersebut ke anaknya. Pun tidak
langsung dari orang tua, riwayat penyakit kakek, nenek serta buyut pun juga
bisa mempengaruhi terjadinya penyakit ayan ini.
Pernah mengalami kecelakan di kepala
Kepala adalah bagian yang paling vital dalam tubuh manusia. Hal ini karena
dalam kepala terdapat organ otak yang memiliki peran mengendalikan tubuh.
Jika otak terganggu, maka bisa dipastikan seluruh tubuh juga ikut
terganggu. Kecelakaan yang parah dan menyebabkan cedera di kepala juga bisa
menjadi
penyebab umum epilepsi.
Cedera pada kepala akibat terjatuh, benturan keras, kecelakaan mobil atau
cedera traumatik lainnya bisa merusak saraf-saraf di otak. Sehingga
gangguan-gangguan pun bisa saja muncul.
Terdapat penyakit pada otak
Selain karena kecelakaan yang dapat memicu penyebab epilepsi, penyakit pada
otak juga dapat memunculkan epilepsi. Ada beberapa kondisi yang terjadi
yang dapat menyebabkan kerusakan pada otak seperti penyakit tumor otak,
kanker, dan juga stroke. Penyakit-penyakit tersebut akan merusak
jaringan-jaringan dan saraf otak sehingga dapat menyebabkan ayan. Dalam
kasus ini stroke adalah penyebab paling banyak penderitanya menderita ayan.
Apalagi jika sudah berusia di atas 35 tahun.
Menderita penyakit menular
Apakah ayan itu menular? Belum tentu, namun ada beberapa penyakit menular
dapat menyebabkan penderitanya mengalami epilepsi. Penyakit-penyakit
tersebut diantaranya Meningitis, HIV/AIDS, dan Ensefalitis virus. Beberapa
penyakit tersebut paling banyak menyerang otak, sehingga menjadi pemicu
ayan. Kejang-kejang akan terjadi ketika mereka kambuh dari penyakitnya.
Gangguan kehamilan
Anak yang menderita epilepsi bukan selalu karena faktor genetika saja.
Gangguan pada masa kehamilan juga bisa menjadi penyebab umum epilepsi. Pada saat janin masih dalam perut
ibunya, janin tersebut sangat rawan terhadap kerusakan otak. Hal itu
terjadi karena beberapa faktor seperti kekurangan oksigen pada janin,
kurangnya nutrisi yang masuk dan infeksi yang terjadi pada ibu. Hal
tersebut akan menyebabkan cedera serius di otak bahkan sebelum persalinan.
Autisme
Penyebab umum yang terakhir dari penyakit epilepsi atau ayan biasanya
terjadi pada anak yang mengalami gangguan pada perkembangannya. Salah
satunya adalah autisme. Autisme adalah gangguan perkembangan pada otak
sehingga akan berdampak pada kemampuan komunikasi dan interaksi. Selain
autisme, gangguan lain yang dapat menyebabkan epilepsi adalah
Neurofibromatosis.
https://www.google.com/amp/s/hellosehat.com/penyakit/epilepsi-ayan/amp/
https://www.alodokter.com/autisme
0 Komentar